Sejarah Death Metal di Amerika Serikat (Bagian 2)

Share:
Chuck Schuldiner | sumber: google.com
This post is made especially for Indonesian visitor, but you also may read this. Absolutely for you who knew Indonesian language. I had wrote long enough articles in Indonesian verse in my Ms. Word, I think it's okay if I posted here.

Baca juga Sejarah Death Metal di Amerika Serikat bagian 1

Pada awal 1990-an, gerakan Death Metal meledak di Tampa Bay, tapi kelompok scene ini hanya setengah cerita. Techincal Death Metal juga meningkat pada saat itu, berfokus pada aspek musik yang berbeda dari band-band brutal. Semua di pelopori oleh Chuck Schuldiner dan band-nya, Death, yang mulai pada pendakian untuk menjadi salah satu yang terbesar sepanjang masa band-band metal.

Pada zaman ini, ada pilihan lain dalam bermusik Death Metal selain penemuan baru musik Brutal Death Metal, yaitu musik bagi orang yang terobsesi untuk bermain cepat, atau ingin lebih jahat. Itulah yang disebut Technical Death Metal. Dengan mempertahankan unsur Death Metalnya, Technical lebih cenderung pada bercampuran dan pergantian riff yang cepat, perubahan waktu, dan mengikuti alunan lagu. Kebanyakan musik ini menggunakan scale Arpeggio dalam gitarnya.

Contoh lagu yang bagus adalah Trapped In a Corner dari Death yang merupakan salah satu ciptaan Chuck Schuldiner. Silahkan cek bandcamp di bawah, Trapped in a Corner ada di playlist ke 4.


Cara lain untuk melihat musik Techincal adalah dengan mengimplementasikan musik Death Metal ini dengan sedikit genre lain seperti Jazz. Lebih tepatnya seperti Fusion antara Death Metal dan Jazz. Baiklah saya akan memperkenalkan 2 band yang termasuk pelopor dalam Technical ini yang masih dalam kawasan Florida, yaitu Atheis dari Sarasota dan saingannya (hanya kadang-kadang) dari Tampa Bay, yaitu Cynic. 2 band inilah yang telah membawa nuansa seperti Jazz Metal dalam musik Death Metal ini. Tetapi mereka hanya kadang-kadang saja menjadi rival. Kalau zaman sekarang, kayak SK sama HellCrust lah. Mereka sering latihan bersama dan datang di gig mereka masing-masing. Dan ketika Atheis membutuhkan bassis untuk bermain dikarenakan bassis mereka, Scott Paterson meninggal saat kecelakaan mobil, Tony Choy (bassis Cynic) membantu mereka saat bermain.

Meski dalam tulisan ini saya lebih cenderung menceritakan sejarah Death Metal ini di Tampa Bay, tapi sebenarnya setidaknya ada 2 lokasi sentral musik Death Metal, terutama untuk musik Technical ini, yaitu New York dan Montreal. Mari kita mengabaikan kecerahan Tampa Bay yang bersinar sejenak dan berpindah ke Long Island, New York untuk menemui salah satu band yang paling berpengaruh besar dalam musik Death Metal, yaitu Suffocation yang dimotori oleh bassist Derek Bowyer, vokalis Frank Mullen, dan gitarisnya Terrance Hobbs. Suffocation mengandung musik Death Metal yang sedikit diberikan aroma-aroma Grindcore. Hasilnya adalah sangat pecah dan menginfeksi tentuya. Jujur, band ini lah yang membuat saya terjatuh di pelukkan death metal. Band ini adalah dewa bagi saya, dan Terrance Hobbs adalah bapak saya, wkwkwkwk. Mereka adalah bapak sebenarnya dari pergerakan Death Metal di New York ini, dengan sepasang album klasiknya, yaitu Effigy of The Forgotten dan Pierced From Within. 2 album ini dirlis bertepatan dengan meledaknya musik Death Metal di Tampa Bay, yaitu 1991 dan 1995. So, New York is badass too, motherfucker.

Terrance, Derek, dan Frank | wikipedia.org
Dengan berjalannya adanya band yang berasal dari New York lainnya seperti Immolation dan Incantation, maka mereka mendeklarasikan bahwa mereka adalah New York Death Metal Movement, dengan Growl fenomenal Frank Mullen dan “Hand Chop” andalannya. Hand chop ya, bukan Hand job.

Di Montreal band Death Metal, Cryptopsy ikut datang ke pesta 1 tahun kemudian (1996 : None So Vile), kualitas yang mereka berikan bagus dan penggemar tidak peduli dengan tahun rilisnya. Rekruit vokalis yang menyebut dirinya sebagai Lord Wurm, karakteristik musik Cryptopsy cenderung cepat dan padat.  Percaya atau tidak, musik mereka juga well as fuck. Walaupun di Montreal musik Technical sulit untuk berkembang, namun Cryptopsy dan band pengikut lainnya, Gorguts membuktikan bahwa Montreal pantas untuk masuk dalam peta Death Metal.

Technical Death Metal terus berkembang pesat di Amerika Serikat. Dan band lainnya yang meroket adalah band yang berasal dari South Carolina, yaitu Nile dengan konsep mitologi Mesir kuno mereka yang mulai aktif dari tahun 1990-an hingga 2000-an sampai saat ini.

Dari Kansas, muncul band lainnya yang bernama Origin yang mampu membakar api Death Metal di Kansas. Sementara itu, Dying Fetus merkumandang dari Maryland dan terus memperovokasikan apa yang mereka miliki sendiri dengan nuansa death groove mereka.

Itulah lintas sejarah musik Death Metal di Amerika Serikat. Tentu akan sangat lebih menggairahkan jika kita dapat melihat mereka secara langsung di panggung dan sebagai penulis disini pun, Saya juga sangat ingin melihat penampilan band-band yang berpengaruh seperti Suffocation, Cannibal Corpse, dan yang lainnya. Karena itu adalah hal yang wajar sebagaimana kita tahu bahwa kita adalah Metalhead. Hails Metalhead!!!

No comments